Senin, 05 September 2011

♥♥ Perjalanan Seorang Penuntut Ilmu ♥♥

Kisah Nyata di Suatu Majelis: Perjalanan Seorang Penuntut Ilmu yang Perlu Diteladani

Bismillaahirrohmaanirrohiim……..
Cerita ini saya (penulis) tulis adalah untuk memberikan ibroh kepada kita semua khususnya saya sendiri bahwa penderitaan dan kesusahahpayahan kita dalam menempuh jalan yang haq ini tidaklah seberapa, bahkan jika kita bandingkan dengan para salafushalih. Cerita yang saya ambil ini adalah kisah manusia di masa ini, dimana sangat langka dan sulit ditemui orang-orang yang memiliki ghiroh yang sama sepertinya dalam tholabul ‘ilm. Saya menuliskan cerita ini adalah berdasarkan sebuah kisah nyata, dimana kisah tersebut saya dengar sendiri oleh salah satu sumber (akhowat) terpercaya yang mengetahui kisah tersebut…wallahua’lam. Semoga kisah ini dapat memotivasi dan menginspirasi kita untuk lebih dapat bersemangat dalam menuntut ilmu syar’ie…Baarokallohufiikum……

Di suatu daerah terpencil, terdapat sepasang suami istri yang sangat zuhud….mereka belum dikaruniai seorang putra karena masih dikategorikan pengantin yang masih baru. Perlu diketahui sang suami adalah

♥♥ Bersabarlah wahai istriku ♥♥


Ketika keadaan mendadak berubah tak seperti biasa. Karena engkau tahu jalan hidup tak selamanya sesuai dengan harapan kita. Karena bahagia tak bisa selamanya kita rasa. Karena Allah telah menuliskan semuanya. Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman:

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu." (al-Hadiid: 22-23)

Dan ketika engkau merasa lelah dan bimbang,
datang dan bersandarlah di pundakku. Supaya dapat kukisahkan lagi sirah Nabi yang dapat menyemangatimu. Dan bisa kulihat lagi senyum manis di wajahmu. Karena senyuman adalah lengkungan yang dapat meluruskan segalanya.

Oleh karena itu, bersabarlah istriku...

Karena ujian akan selalu ada dalam tiap cerita manusia. Dan janganlah engkau banyak mengeluh. Tapi berbaik sangkalah pada Rabb-mu yang telah memilih kita menjadi hamba-hamba yang dicintai-Nya. Ingatkah engkau pada salah satu firman-Nya:

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji
lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (al-’Ankabut: 2-3)

Bukankah engkau selalu memohon kepada ar-Rahmaan agar kita digolongkan kepada orang-orang beriman? Maka ketahuilah istriku, inilah sabilul mukminin (jalan orang-orang beriman).
Jalan mereka tidak senantiasa mudah. Dan jalan mereka tidak senantiasa lapang.