Jika aku harus memilih memiliki tubuh langsing seperti
sebelum menikah atau berperut buncit karena mengandung anak kita. Maka aku akan
memilih untuk mengandung, karena disaat itulah aku rasakan kekuatan untuk
melindungi dan mencintai..
Jika aku harus memilih memiliki payudara indah seperti para model atau payudara yang membengkak karena air susu. Maka aku akan memilih payudara membengkak yang mampu memberi kehidupan. Karena disanalah aku belajar untuk berkorban dan memberi kehidupan.
Jika aku harus memilih untuk melahirkan sesar atau berjuang untuk melahirkan. Maka aku akan memilih untuk berjuang sekuat tenaga melahirkan anak kita. Karena menunggu kelahiran anak kita dari menit ke menit, yang begitu menyakitkan adalah seperti menunggu antrian menuju Jannah-Nya. Sehingga ketika bayi kecil kita terlahir dengan Asma Allah, para malaikat pun tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit.
Jika aku harus memilih hidup tanpa beban dan bebas seperti saat aku belum menikah atau hidup dengan segala keterbatasan bersamamu dan buah cinta kita. Maka aku akan memilih untuk selalu bersamamu
Percayalah, aku tak pernah menyesali keputusan untuk menikah denganmu diusia dini, bahkan sebelum aku berhasil merampungkan kuliahku. Aku tak pernah menyesal memilih seorang laki-laki sederhana untuk menjadi Qowwam dalam rumahtangga. Karena laki- laki sederhana itu menghadirkan banyak cinta untukku.
Tetaplah bersamaku mengarungi bahtera ini, karena akan begitu banyak ombak yang akan menghadang lajunya. Tetaplah menggenggam tanganku dalam keyakinan berpasrah atas setiap ketentuan-Nya. Tetaplah mencintaiku dengan cinta yang tiada pernah ingkar…
karna Aku begitu bahagia menjadi istrimu...
copas by taman bacaan fikurhan
Jika aku harus memilih memiliki payudara indah seperti para model atau payudara yang membengkak karena air susu. Maka aku akan memilih payudara membengkak yang mampu memberi kehidupan. Karena disanalah aku belajar untuk berkorban dan memberi kehidupan.
Jika aku harus memilih untuk melahirkan sesar atau berjuang untuk melahirkan. Maka aku akan memilih untuk berjuang sekuat tenaga melahirkan anak kita. Karena menunggu kelahiran anak kita dari menit ke menit, yang begitu menyakitkan adalah seperti menunggu antrian menuju Jannah-Nya. Sehingga ketika bayi kecil kita terlahir dengan Asma Allah, para malaikat pun tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit.
Jika aku harus memilih hidup tanpa beban dan bebas seperti saat aku belum menikah atau hidup dengan segala keterbatasan bersamamu dan buah cinta kita. Maka aku akan memilih untuk selalu bersamamu
Percayalah, aku tak pernah menyesali keputusan untuk menikah denganmu diusia dini, bahkan sebelum aku berhasil merampungkan kuliahku. Aku tak pernah menyesal memilih seorang laki-laki sederhana untuk menjadi Qowwam dalam rumahtangga. Karena laki- laki sederhana itu menghadirkan banyak cinta untukku.
Tetaplah bersamaku mengarungi bahtera ini, karena akan begitu banyak ombak yang akan menghadang lajunya. Tetaplah menggenggam tanganku dalam keyakinan berpasrah atas setiap ketentuan-Nya. Tetaplah mencintaiku dengan cinta yang tiada pernah ingkar…
karna Aku begitu bahagia menjadi istrimu...
copas by taman bacaan fikurhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar