♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Alhamdulillah,.. terlaksana sudah dirimu (calon suami ku) tuk silaturahmi kerumah,.. hmm senangnya...
Saat itu aku & umi masih sibuk didapur, entah ketika terdengar suara motor dari depan halaman rumah, tiba2 aku dikejutkan dgn suara tsb,.. segera menengok nengok intip mengintip dari balik jendela depan ruang tamu, hihi… (ketauan deh)
MasyaAllah hati ku…, hati ku ya Allah…, mungkin saat itu hatiku sedang mewarnai dirinya dengan merah jambu (hee lebai2 :p )
Subhanallah jantungku…, jantung ku ya Rabb…, seketika seperti berdegup kencang berbunyi syahdu dgn nadanya yg biasa terdengar dag-dig-dug dag dig-dug & seterusnya… (hee :p)
Yah.. itu dia ya Allah, dia datang,… segera bergegas ku kembali ke dapur seakan akan ingin kabur dari kedatangan si penagih hutang (iah penagih hutang cinta utk menikah hihi apa deh :p)
Saat itu yg terjadi didapur seperti tidak berkonsentrasi utk memasak, untung saja tidak terjadi hal yg tidak diinginkan (seperti lupa dikasih garam, / lupa dimasukin bahan2 yg penting ke dalam sayur asem hee) tapi alhamdulillah masih bisa di kendalikan.. :p
Umi.. iah ku panggil umi yg sedang ada dibelakang dapur, ku meminta umi dengan nada memohon utk menerima tamu yang datang tersebut (calon suami ku / calon mantu umi abi ku) ku meminta umi saat itu karna ku tak sanggup utk menyambutnya duluan ( hee lebai deh) huft…
Oh.. Seperti inikah rasanya ya Allah… segala puji hanya untuk-Mu atas segala apa yg telah terjadi.. J
Subhanallah dia datang, ku dengar suaranya mengucap salam, (padahal didapur) hmm… krn disaat itu aku terdiam ingin tau rasanya apa yang sedang terjadi di ruang tamu,.. ya Allah,.. aku bahagia,… senyam-senyum… huss kembali memasak! Dikagetkan ku dengan suara yg tak dikenal :p
Calon suami ku akhiranya datang juga dirimu,.. hmm… aku berusaha untuk tetap tenang, tetapi.. L aku merasa saat itu hati ini seperti tidak bisa mengungkapkan apa-apa lagi,..
Disaat itu pula abi sedang bersiap2 untuk menemuinya diruang tamu, dari dalam kamarnya abi nampak santai sekali, tidak seheboh diriku,.. (hee ya ialah)
Kembali mempersiapkan hidangan untuk nanti, hidangan sederhana tetapi dengan rasa yang istimewa, “Sayur asem” inilah menu utama untuknya (bnr2 sederhana) alhamdulillah aku berharap ia suka… J
Ku lihat sepintas abi umi sedang berbicara dengannya, hmm.. terdengar jelas apa yg dibicarakan, yaitu hal seputar rencana aku dengannya.
Saat umi tiba2 datang ke dapur saat itu tiba2 ku dikagetkan dengan umi meminta ku membawakan teh untuknya,.. MasyaAllah,… bagaimana ini.. seketika itu jantungku berdetak lagi,.. aku seakan salah tingkah,.. aku.. aku.. ahh… baiklah akan aku laksanakan.. (siap2 iah go’) perlahan aku siapkan gelas lalu serbuk tehnya & gulanya lalu kutambahkan setengah air panas kucampurkan dgn air yang tidak bgitu panas, hmm kurasa cukup, biarlah pertama kalinya ia meminum teh manis buatanku yang mungkin tidak sesuai seleranya… L (hee) selesai membuat, ku langkah kan kaki ini tuk mengantar teh yang kubuat untuknya tadi,.. Bismillah… gemetar tanganku seketika itu, hmm ayolah jangan seperti itu iah tangan ku sayang nanti bisa tumpah tehnya… hmm… alhamdulillah sampai juga dimeja tamu, & ku terdiam benar-benar terdiam, tetapi saat itu pula ku persilahkan untuknya dengan menyodori tehnya dan berkata “ini minumnya” dan ia pun menjawab “makasiih” (senyam-senyum dalam hati) ku bergegas langsung menuju dapur, tak ucap salam dengannya ya Rabb aku lupa sangat lupa,… (afwan ya akhi L)
Setelahnya,… dilanjutkan dengan sesi makan bersama hmm… dengan lesehan khusus seperti bisa disebut khas daerah’ dengan menu utama yaitu “sayur asem”
Disaat2 itulah moment bahagia yang aku rasakan karna baru pertama kalinya ia makan bersama keluarga tercintaku yang amat sederhana ini,.. Subhanallah… *senyum*
Kami sekeluarga seakan sudah lama mengenal & akrab didalam suasana baru seperti ini. Alhamdulillahi ya Rabbi.. dihadirkan suasana tawa2 kecil dengan hidangan2 yang seadanya,.. aku ungkapkan sekali lagi dihatiku “ya Allah aku bahagiaa..”
Selesai sudah moment makan bersama tersebut,…
& dilanjutkan dengan membicarakan hal-hal yang masih dalam seputar rencana,..
aku bergegas kekamar umi, aku masih tak’ bisa bertatap muka dengannya tidak & belum bisa, afwaan….
Baiklah,.. inilah yang terjadi hari sabtu pagi ini, dimana moment kebahagiaan baru akan dimulai,… bertemu dengannya dirumah adalah hal yang paling membahagiakan plus mendebarkan,.. & inilah kenikmatan yang tak terkira dari-MU ya Allah,…
Sekali lagi aku tak’ menyangka akan sangat sejauh ini dengannya…
Untuk mu wahai calon suami ku terkasih,… terimakasih untuk awal kebahagiaan ini dengan kau menyempatkan untuk bersilaturahmi kerumah kami,
bertemu umi & abi bercengkrama bersama kami & ini adalah untuk yang pertama kali, bahagia ku karna ini khendak-NYA Rabbul Izzati..
Uhibukafillah ya akhina.. jaga cintamu karna-NYA itulah yang kuharapkan untuk selamanya,.. insyaAllah Allah akan segerakan untuk menghalalkan aku dikehidupan mu,… AllahuRabbi bahagia ku bertemu denganmu karna-NYA.
Sekian… ^_^
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥